Inggris Siap Hapus Sistem “Non-Crime Hate Incidents”

Akhir Desember 2025 menandai momen penting dalam sejarah reformasi kepolisian di Inggris dan Wales. Dalam beberapa pekan terakhir, kepemimpinan kepolisian nasional serta otoritas pengatur kepolisian mengumumkan rencana radikal: menghapuskan sistem pencatatan Non-Crime Hate Incidents (NCHI) — sebuah mekanisme yang selama lebih dari satu dekade menjadi cara bagi masyarakat untuk melaporkan insiden yang dianggap “bermotif kebencian” tetapi tidak memenuhi syarat sebagai tindak pidana. The Guardian

Rencana ini, yang akan diajukan kepada Menteri Dalam Negeri Inggris, Shabana Mahmood, berpotensi menggantikan NCHI dengan sistem baru yang lebih fokus pada insiden anti-sosial serius dan bukan sekadar persepsi kebencian. Langkah tersebut dipandang sebagai respons terhadap kritik yang intens terhadap sistem NCHI, baik dari sisi kebebasan berekspresi maupun efektivitas penegakan hukum di era digital di mana perdebatan daring sering diartikan secara subjektif sebagai “ancaman”. The Guardian

Artikel ini akan membedah secara mendalam: apa sebenarnya NCHI, mengapa rencana ini muncul sekarang, bagaimana implikasinya bagi masyarakat yang selama ini menggunakan sistem tersebut untuk melapor, serta apa artinya reformasi ini bagi masa depan policing di Inggris.


Apa Itu “Non-Crime Hate Incidents” (NCHI)?

Istilah “Non-Crime Hate Incident” merujuk pada laporan yang dibuat kepada polisi tentang perilaku atau ucapan yang dianggap bermotif kebencian terhadap individu atau kelompok berdasarkan karakteristik yang dilindungi (seperti ras, agama, gender, orientasi seksual, atau disabilitas), meskipun perilaku tersebut tidak memenuhi ambang batas kriminal menurut hukum pidana Inggris. Wikipedia

Sejak awal dicetuskan, tujuan NCHI adalah memberikan polisi alat tambahan untuk memahami pola diskriminasi dan potensi eskalasi kebencian di komunitas. Sistem ini berkembang sebagai bagian dari pedoman penegakan yang lebih luas untuk mendeteksi dan mencegah eskalasi ke tindak pidana berbasis kebencian—misalnya kejahatan rasialis, xenofobia, atau serangan homofobia yang lebih serius. Wikipedia

Namun praktik ini bersifat administratif, bukan pidana. Itu berarti laporan NCHI tidak menghasilkan proses hukum atau hukuman, tetapi tetap dicatat dan bisa muncul dalam pemeriksaan latar belakang—misalnya dalam pemeriksaan DBS (Disclosure and Barring Service) untuk pekerjaan atau peran yang sensitif secara sosial. The Times


Sejarah Singkat NCHI dan Kenapa Sistem Ini Dibangun

Ide pencatatan NCHI berakar pada laporan besar tentang rasisme struktural di kepolisian Inggris, khususnya Macpherson Inquiry setelah pembunuhan Stephen Lawrence pada akhir 1990-an. Rekomendasi dari laporan itu mendorong sistem untuk mencatat “insiden yang dianggap bermotivasi kebencian” sehingga bisa diidentifikasi tren dan potensi bahaya sebelum berkembang menjadi kejahatan berat. Wikipedia

Pedoman terbaru yang mengatur NCHI awalnya digariskan oleh College of Policing Inggris pada 2014, kemudian diadopsi sebagai bagian dari pedoman operasional di seluruh pasukan kepolisian di Inggris dan Wales. Namun karena sifatnya yang subjektif — yakni banyak tergantung pada persepsi pelapor — NCHI makin sering menjadi sumber kontroversi, terutama ketika teknologi digital dan media sosial membuat “persepsi terhadap kebencian” semakin sulit ditentukan secara tegas. Wikipedia


Mengapa Sekarang Dihapuskan? Kritik, Tantangan, dan Realitas Digital

Rencana untuk menghapuskan sistem NCHI bukan muncul secara tiba-tiba. Muncul sebagai hasil dari kritik panjang terhadap beberapa masalah struktural yang makin jelas dalam beberapa tahun terakhir, di antaranya:

Sistem Tidak Lagi “Fit for Purpose”

Pemimpin National Police Chiefs’ Council (NPCC) dan College of Policing berpendapat bahwa pencatatan NCHI tidak lagi sesuai untuk tantangan era digital. Banyak insiden NCHI ternyata mencakup hal-hal yang tidak benar-benar mengarah pada tindakan berbahaya atau kriminal, sehingga dianggap membebani aparat dengan laporan trivial dan mengalihkan fokus dari penanganan kejahatan serius. The Guardian

Beban Administratif yang Berat

Dengan jutaan laporan yang masuk sejak awal sistem, pencatatan NCHI mulai dianggap sebagai beban administratif yang memperlambat respons terhadap kasus kriminal nyata. Banyak petugas merasa bahwa mencatat komentar di media sosial atau insiden kecil seharusnya bukan prioritas kepolisian, terutama di tengah tuntutan yang meningkat untuk menangani kejahatan kekerasan, kejahatan jalanan, atau tindakan ekstremisme keras. Evrimagacı

Dampak pada Kebebasan Berekspresi

Argumen yang paling kuat dari mereka yang menentang NCHI adalah bahwa pencatatan insiden yang tidak kriminal dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kebebasan berekspresi dan reputasi individu. Karena laporan NCHI bisa muncul dalam pemeriksaan latar belakang, banyak yang khawatir hal ini bisa memengaruhi peluang kerja, kemampuan untuk bekerja dengan anak-anak, atau reputasi sosial meskipun tidak ada unsur kriminalitas yang terbukti. Kasus seperti arrestasi penulis dan komedian Graham Linehan terkait postingan di media sosial yang akhirnya dihentikan namun berubah menjadi NCHI menjadi contoh bagaimana sistem ini dipandang oleh sebagian pihak sebagai jauh melampaui tujuan awal. The Times

Ketidakpastian dan Inkonsistensi Pemberlakuan

Selain itu, review internal kepolisian dan laporan nasional menemukan bahwa pencatatan NCHI dilakukan secara sangat bermacam-macam antara satu wilayah dengan wilayah lain, sehingga menimbulkan ketidakpastian dan kritik bahwa sistem ini tidak konsisten secara nasional. The Times


Rencana Sistem Baru: “Common Sense” Checklist dan Fokus pada Anti-Sosial Serius

Dalam review yang akan dipresentasikan kepada Menteri Dalam Negeri, otoritas kepolisian Inggris mengusulkan pendekatan baru yang dideskripsikan sebagai “common sense” — artinya sistem yang lebih terukur, bertanggung jawab, dan proporsional dalam mencatat perilaku yang benar-benar menimbulkan ancaman nyata terhadap keselamatan masyarakat. christian.org.uk

Alih-alih tercatat sebagai NCHI di database kriminal, insiden yang tidak mencapai ambang kriminal akan diperlakukan sebagai laporan intelijen. Ini berarti polisi bisa tetap memantau tren atau voltase konflik sosial tanpa memberikan label administratif yang dapat “menempel” pada individu dalam catatan kriminal. christian.org.uk

Selain itu, rencana ini akan melibatkan lima prinsip yang disebut PLANE:

  • Proportionate (Proporsional)
  • Legal (Sesuai hukum)
  • Accountable (Dapat dipertanggungjawabkan)
  • Necessary
  • Ethical (Etis)

Menurut pedoman baru ini, hanya insiden dengan risiko nyata terhadap eskalasi atau ancaman keselamatan publik yang akan mencatatnya sebagai perilaku anti-sosial dalam database yang lebih formal. christian.org.uk

Pendekatan ini ingin memastikan polisi tidak lagi “mengadili” komentar online atau debat budaya yang sah secara hukum, tetapi tetap bisa menangkap pola perilaku yang mungkin menjadi bagian dari jaringan kejahatan yang lebih besar atau bisa berubah menjadi kejahatan nyata. christian.org.uk


Implikasi bagi Masyarakat dan Kebebasan Berekspresi

Rencana ini memicu perdebatan luas, terutama di komunitas hak asasi dan pendukung kebebasan berbicara. Mereka yang mendukung penghapusan NCHI berpendapat bahwa reformasi tersebut:

  • Melindungi kebebasan berekspresi dari ancaman pencatatan administratif yang dapat menahan peluang individu secara sosial atau profesional. The Times
  • Mengurangi tekanan pada polisi untuk terlibat dalam keputusan yang bersifat kultural atau kontroversial, terutama di media sosial. christian.org.uk
  • Mengarahkan sumber daya kepolisian ke isu kriminal nyata yang berdampak langsung terhadap keselamatan masyarakat. Evrimagacı

Namun kritik juga muncul dari pihak lain yang khawatir bahwa sistem baru:

  • Dapat melemahkan kemampuan untuk mendeteksi pola predator sosial sebelum terjadi kejahatan serius. Beberapa advokat keamanan menyatakan bahwa menghapus NCHI secara penuh berisiko membuat masyarakat kurang peka terhadap tren kebencian yang awalnya tampak ringan tetapi bisa berkembang menjadi radikalisme atau kekerasan. LinkedIn
  • Mengurangi keterlibatan masyarakat dalam melaporkan perilaku anti-sosial minor yang bisa menandai tekanan komunitas atau diskriminasi yang tidak diakui. LinkedIn

Kasus Kontroversial yang Mendorong Reformasi

Beberapa kasus terkenal di Inggris ikut memicu reformasi ini, salah satunya adalah penangkapan penulis dan komedian Graham Linehan pada September 2025 di Heathrow Airport terkait postingan di media sosial yang mengkritik isu transgender. Meskipun tuduhan awal kemudian dibatalkan atau diturunkan, rekam jejak NCHI memperlihatkan bagaimana catatan administratif tetap bisa menempel dan menjadi alat kontroversial dalam diskursus sosial yang lebih luas. The Times

Kasus lainnya termasuk laporan di mana perilaku yang justru tampak trivial — seperti komentar anak sekolah atau tweet ringan — ikut masuk dalam kategori NCHI, memicu kritik tentang penerapan subjektif dan inkonsistensi sistem yang membuatnya tampak seperti penegakan budaya ketimbang hukum. The Times


Apa Selanjutnya? Proses Legislasi dan Tantangan

Rencana reformasi ini belum menjadi undang-undang. Rekomendasi dari review kepolisian akan dipresentasikan kepada Menteri Dalam Negeri Shabana Mahmood di awal 2026, dengan kemungkinan masuk ke pembahasan di Parlemen Inggris, termasuk House of Lords, dalam beberapa bulan berikutnya. The Times

Proses ini akan melibatkan debat tentang keseimbangan antara:

  • kebebasan individu
  • perlindungan komunitas rentan
  • efektivitas penegakan hukum di dunia digital
  • peran polisi sebagai penengah sosial

Menimbang Perubahan: Tantangan Kehidupan Nyata dan Dunia Digital

Era digital telah membawa perubahan besar pada cara masyarakat berinteraksi dan berdiskusi. Media sosial telah menjadi ruang opini publik, tempat pergulatan budaya, ruang aktivisme, sekaligus arena perdebatan yang sering memicu reaksi emosional. Sistem NCHI lahir pada konteks di mana masyarakat berusaha mengatasi kebencian yang terselubung, tetapi kini kritiknya adalah mengapa polisi harus terlibat terlalu jauh dalam debat budaya yang bukan pidana? christian.org.uk

Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa tanpa sistem pencatatan seperti NCHI, polisi bisa kehilangan alat intelijen sosial yang efektif untuk menangkap tren kebencian sebelum berubah menjadi kejahatan berat. Ini membawa pertanyaan besar soal peran polisi masa depan: apakah tugas mereka sebatas menindak kriminal nyata, atau juga merespons dinamika sosial yang kompleks? LinkedIn


Kesimpulan: Titik Balik Policing di Inggris

Reformasi pencatatan Non-Crime Hate Incidents di Inggris bukan hanya soal kebijakan kepolisian. Ini adalah refleksi bagaimana suatu masyarakat menyeimbangkan antara:

  • kebebasan berbicara
  • perlindungan minoritas
  • efektivitas penegakan hukum
  • dan relevansi sistem hukum di tengah tantangan digital.

Langkah untuk menghapus NCHI menunjukkan bahwa kepolisian dan pemerintah Inggris mulai memikirkan ulang cara mereka menghadapi hostility, prejudice, dan hate di era media sosial. Alih-alih mengandalkan label administratif yang luas dan subjektif, sistem baru yang berbasis common sense dan fokus pada perilaku yang benar-benar berpotensi bahaya bisa menjadi model yang lebih tepat di zaman sekarang.

Namun reformasi ini juga akan diuji oleh realitas sosial yang terus berubah: apakah masyarakat masih memiliki mekanisme yang cukup sensitif untuk menangkap eskalasi kebencian sebelum berubah menjadi kejahatan? Atau apakah kebebasan berbicara dan ruang sosial yang lebih luas akan lebih baik dilindungi tanpa peran polisi dalam perdebatan budaya?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi inti diskusi di Inggris selama tahun 2026 dan seterusnya, ketika masyarakat mencoba menjawab seberapa jauh peran polisi seharusnya menjangkau dalam policing dunia digital dan sosial. perubahan besar ini bisa menjadi penanda era baru dalam policing modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share via
Copy link